Transaksi adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Jenisnya

Dalam dunia bisnis, transaksi adalah istilah yang sering kita dengar. Transaksi adalah salah satu konsep paling krusial dalam dunia bisnis dan ekonomi.

Tanpa transaction, ekonomi global dapat berhenti berputar, dan bisnis pun akan kesulitan untuk bertahan. 

Namun, seberapa banyak dari kita yang benar-benar memahami apa arti transaksi, bagaimana ini bekerja, dan apa perannya dalam sistem pencatatan bisnis?

Untuk mengetahuinya lebih jauh, yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Apa itu Transaksi?

Transaksi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan setiap kegiatan ekonomi atau keuangan di mana barang, jasa, atau aset dipertukarkan antara dua pihak atau lebih. 

Ini bisa berupa pembelian, penjualan, pembayaran, atau pertukaran lainnya yang melibatkan pertukaran ekonomi. Transaction seringkali melibatkan pertukaran uang sebagai nilai yang diberikan dalam prosesnya.

Dalam konteks bisnis, transaction sering mencakup proses pembelian dan penjualan barang atau jasa antara perusahaan dan pelanggan, atau antara perusahaan dan pemasok.

Transaction juga dapat terjadi dalam sektor keuangan, seperti transfer uang, investasi, atau pembelian saham. 

Secara umum, transaksi adalah cara bagaimana barang, jasa, atau nilai ekonomi berpindah dari satu pihak ke pihak lain dalam lingkungan ekonomi atau bisnis.

Fungsi Transaksi

Fungsi transaksi dalam dunia bisnis sangat penting, karena transaksi adalah dasar dari kegiatan ekonomi.

Berikut adalah beberapa fungsi utama transaction:

  1. Tempat menyimpan informasi keuangan.
  2. Daftar untuk sistem akuntansi target.
  3. Mengetahui informasi tentang pihak yang bertanggung jawab melakukan transaction.
  4. Meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam pelaporan keuangan.
  5. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data keuangan.

Jenis-jenis Transaksi

Jenis-jenis transaksi bervariasi tergantung pada sifat, pihak yang terlibat, dan cara transaction dilakukan. Di bawah ini, kita akan menjelaskan jenis-jenis transaksi yang umum dalam dunia bisnis dan keuangan:

Berdasarkan Hubungan Kelembagaan

Jenis berdasarkan hubungan kelembagaan dibagi menjadi internal dan eksternal:

1. Transaksi Internal

Internal transaction terjadi ketika tidak ada pihak luar yang terlibat. Ini bukanlah pertukaran antara dua pihak, tetapi sebuah peristiwa yang dapat diukur dengan uang.

Contoh transaksi internal adalah teknik pencatatan penyusutan aktiva tetap dan pencatatan kerugian aktiva akibat kebakaran dan kegiatan ekonomi yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri, seperti penggunaan peralatan, penggunaan gedung seiring berjalannya waktu, penggunaan mesin, dan lain-lain.

2. Transaksi eksternal

External transaction adalah transaksi dimana suatu bisnis melakukan pertukaran nilai dengan pihak luar. Sebagian besar dapat dilakukan oleh perusahaan mana pun.

Contohnya seperti membeli dari pemasok, menjual ke pelanggan, membeli aset tetap untuk keperluan bisnis, membayar sewa kepada tuan tanah, membayar gas, listrik, air, membayar karyawan, dan lain-lain.

Berdasarkan Pertukaran Uang

Berdasarkan pertukaran uang, ada tiga jenis transaksi akuntansi: cash transaction, non-cash transaction, dan credit transaction.

1. Transaksi tunai

Cash transaction merupakan transaction di mana uang dibayarkan atau diterima secara langsung pada saat transaksi berlangsung.

Misalnya, Anda menjual beberapa produk ke pelanggan seharga Rp 50.000 dan pelanggan tersebut langsung membayar.

Dikatakan bahwa Anda langsung menerima uang atas barang yang dijual kepada pelanggan Anda.

Begitu pula jika Anda membeli furnitur untuk bisnis Anda dan membayar harganya secara tunai langsung ke pemasok.

Di dunia modern saat ini, transaction tunai tidak terbatas pada penggunaan uang kertas atau koin untuk melakukan atau menerima pembayaran.

Segala transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu debit atau kredit yang diterbitkan oleh lembaga keuangan juga diklasifikasikan sebagai transaction tunai, serta pembayaran digital seperti melalui Gopay, OVO, Dana dan aktivitas lainnya.

2. Transaksi non Tunai

Jenis transaksi ini tidak menyangkut apakah uang telah dibayarkan atau akan dibayarkan di masa depan.

Contoh transaksi non tunai:

Jika perusahaan A membeli mesin dari perusahaan B dan ternyata mesin tersebut rusak, maka pengembalian mesin tersebut tidak memerlukan pengeluaran tunai, jadi ini adalah transaction nontunai.

3. Transaksi kredit

Pada jenis kredit ini, uang tunai tidak langsung ditransfer pada saat transaction berlangsung. Dengan kata lain, uang tersebut akan diterima atau dibayarkan di kemudian hari.

Contohnya, Anda membeli barang dari supplier Anda seharga Rp 10 juta. Atas permintaan Anda, penjual Anda setuju untuk menerima pembayaran sebesar Rp 10 juta untuk barang yang dijual kepada Anda pada bulan berikutnya.

Tanpa perlu dibayar dahulu, Anda pun sudah memiliki barang tersebut dan pihak supplier akan mengirimkannya ke toko Anda.

Ini adalah jenis transaction kredit karena Anda belum melakukan pembayaran tunai langsung saat melakukan pembelian.

Demikian pula, Anda menjual produk tertentu kepada pelanggan Anda dan kemudian menerima pembayaran pada bulan berikutnya.

Berdasarkan Tujuan

Ada tiga jenis transaksi akuntansi tergantung tujuannya, yaitu komersian, non-komersial, dan personal:

  1. Commercial transaction: Segala jenis aktivitas sehari-hari yang membantu kelangsungan bisnis, seperti penjualan, penyewaan gedung, periklanan, dan pengeluaran lainnya.
  2. Non-commercial transaction: Tidak melibatkan jual beli, seperti donasi dan tanggung jawab sosial.
  3. Personal transaction: Dibuat untuk keperluan pribadi seperti pesta ulang tahun.

Sistem Pencatatan Transaksi

Umumnya sistem akuntansi atau pencatatan transaction yang digunakan oleh pelaku bisnis adalah metode pembukuan double-entry, yang mana setiap entri akuntansi suatu akun memerlukan entri yang berlawanan pada akun lain sehingga menghasilkan entri jurnal yang seimbang.

Entri jurnal dua sisi atau double sided meliputi debit (kiri) dan kredit (kanan). Hal ini akan memastikan bahwa jumlah total debit akan selalu sama dengan jumlah total kredit. Selain itu, pencatatan transaction juga dapat menggunakan metode cash basis atau accrual.

Berikut penjelasannya:

1. Dicatat menurut Metode Akuntansi Kas

Bagi pengusaha dengan skala usaha yang relatif kecil, akuntansi kas merupakan metode yang paling umum dipilih.

Sistem transaction ini cukup sederhana untuk diterapkan karena mencakup sistem pencatatan kapan uang atau pembayaran benar-benar diambil dari pelanggan.

Dalam pendekatan ini, jika penjualan terjadi pada bulan September tetapi pembayaran dilakukan pada bulan Oktober, maka transaction tersebut akan dicatat dalam pembukuan pada bulan Oktober ketika pembayaran diterima.

2. Dicatat menurut Metode Akuntansi Akrual

Sistem transaction ini sering digunakan oleh perusahaan besar dengan pendapatan tahunan yang signifikan.

Metode akuntansi akrual artinya akan dicatat pada saat produk atau jasa diserahkan atau diselesaikan, bukan pada saat pembayaran diterima.

Oleh karena itu, dalam artian sistem pencatatan transaksinya menggunakan metode akrual maka pembayarannya akan tercatat pada bulan September padahal sebenarnya pembayaran akan diterima pada bulan Oktober.

Kesimpulan

Transaksi adalah komponen penting dalam dunia bisnis dan ekonomi. Mereka menciptakan aliran ekonomi, digunakan dalam berbagai situasi, dan memiliki dampak besar pada keputusan bisnis. 

Untuk menjalankan bisnis yang sukses, penting untuk memahami konsep transaction, mengimplementasikannya dalam sistem pencatatan yang baik, dan menggunakan data transaksi untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Jika transaction menjadi salah satu aspek yang penting dalam sektor ekonomi, maka surat menyurat adalah salah satu aspek penting dalam dunia administrasi. 

Apabila Anda sedang membutuhkan aplikasi yang mampu membantu Anda dalam urusan surat menyurat, SIPAS adalah solusinya. Telah dipercaya oleh seluruh klien di Indonesia mampu memberikan pelayanan terbaiknya. 

Artikel Terkait

Langganan Artikel Kami

Berlangganan dan dapatkan pemberitahuan setiap kami meluncurkan artikel terbaru.

Frame 3 (2)