Contoh Surat Kuasa yang Sering Digunakan

Contoh surat kuasa sering dicari oleh banyak orang, hal ini karena surat kuasa memang merupakan surat yang penting dan sangat berarti dalam pembuatannya. Banyak kegunaan surat kuasa ini, terutama pada urusan yang melibatkan instansi atau perusahaan.

Memiliki banyak kegunaan serta keutamaan yang menjadikan surat ini banyak dibuat dan digunakan.

Surat kuasa memang banyak dibutuhkan pada pembuatan serta pengurusan dokumen resmi, seperti STNK, BPKB, pengurusan pembuatan rekening Bank atau yang lainnya yang berhubungan dengan pembuatan serta pengurusan dokumen. Surat ini bisa dikatakan sebagai surat perwakilan dari pihak yang bersangkutan. 

Apa itu surat kuasa

Surat kuasa adalah bentuk pernyataan perwakilan pihak yang berwenang kepada pihak yang diberi kuasa. Dengan kata lain bahwa surat ini menjadi bentuk perwakilan atau pelimpahan wewenang dari pihak yang berhak kepada orang lain.

Pembuatan surat ini tidak bisa sembarangan, karena harus benar-benar memastikan bahwa pemilik kuasa benar-benar tidak bisa melakukan kegiatan tersebut.

Pemberian kuasa tentunya juga kepada pihak yang dipercayai serta dirasa mampu bertanggung jawab terhadap pemberian hak tersebut.

Oleh karena hal itu, maka pembuatan surat haruslah menyatakan keadaan yang sesungguhnya dan memberikan informasi yang benar sesuai dengan fakta. Pembuatan surat tentunya tidak bisa sembarangan, karena menyangkut informasi dan berkaitan dengan hal yang penting. 

Surat kuasa yang dibuat berisi tentang informasi yang berkaitan dengan pemberian wewenang pada pihak terkait, pihak terkait yang dimaksud adalah pihak yang diberi wewenang atau kuasa untuk melakukan hal tersebut.

Hal ini menjadikan surat kuasa sebagai bukti atau pernyataan bahwa orang tersebut telah diberi izin dan tugas melakukan wewenang tersebut.

Pembuatan surat kuasa akan memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas tetap dapat berjalan walaupun pihak utamanya tidak bisa hadir atau melakukan kegiatan tersebut. Sehingga dalam hal ini tidak akan menganggu proses kegiatan yang berjalan,

Jenis-jenis surat kuasa

Surat kuasa memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan, yang diantaranya adalah

1. Surat Kuasa Pribadi (Perseorangan)


Pada surat kuasa pribadi pemberian wewenang dilakukan secara perorangan dengan tujuan pembuatan untuk memberikan kuasa kepada hal-hal yang menyangkut urusan pribadi, seperti pengambilan uang atau harta kekayaan, pengambilan dokumen kependudukan, dan pengambilan gaji. Pasa surat pribadi pembuatan tidak perlu menggunakan kop surat, karena surat bersifat pribadi.

2. Surat Kuasa Resmi (Kedinasan)

Pembuatan surat ini dilakukan oleh instansi atau lembaga resmi yang menunjukan tentang pemberian tugas kepada pegawai. Tugas yang diberikan tentunya tugas yang berkaitan dengan melakukan suatu kerja terhadap instansi.

Pada pembuatan surat kuasa kedinasan ini terdapat kop surat instansi terkait serta memasukan nama, jabatan, dan NIP dari pihak pegawai.

3. Surat Kuasa Khusus (Istimewa)

Pada surat ini pemberian kuasa  atau wewenang dilakukan sebagai bentuk perwakilan dari pihak terkait yang berhubungan dengan masalah hukum. Contohnya adalah pemberian kekuasan kepada pengacara yang menjadi perwakilan dalam menangani masalah hukum.

Baca juga: Apa itu Notaris? Ini Tugas, Fungsi, dan Besaran Gajinya!

Unsur-unsur surat kuasa

Unsur-unsur yang ada pada surat kuasa haruslah diperhatikan dan dipenuhi agar pembuatannya berlaku dan sah. Unsur-unsur tersebut harus dipenuhi baik oleh pemberi kuasa atau penerima kuasa, baik identitas diri maupun jabatan yang dimiliki.

Selain itu, pembuatannya tidak boleh melewati bagian-bagian penting yang menjadi penyusunan dari surat tersebut. Bagian-bagian tersebut diantaranya adalah:

  • Kop atau kepala surat 
  • Nomor surat
  • Judul surat
  • Tanggal dan waktu pemberian kuasa
  • Nama dan identitas penerima kuasa
  • Isi surat yang berkaitan dengan pemberian wewenang
  • Tanda tangan bermaterai penerima kuasa dan pemberi kuasa
  • Cap atau stempel dari instansi dan lembaga

Contoh surat kuasa

Berikut adalah cara pembuatan surat dan contohnya

1. Contoh Surat Kuasa Pribadi


SURAT KUASA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Syahrial Putra

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 15 April 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. KTP : 347150419900001

Pekerjaan : Pengusaha

Alamat : Jalan Serang No. 123 Surabaya

Dengan ini memberi kuasa penuh kepada:

Nama : Putri Permata

Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 24 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

No. KTP : 345744081993004

Pekerjaan : PNS

Alamat : Jalan Serang No. 123 Surabaya

Untuk mengurus pengambilan sejumlah uang di rekening Bank BRI dengan nomor rekening 000567894321 atas nama Muhammad Syahrial Putra, dan menandatangani berkas-berkas yang bersangkutan.

Demikian surat pernyataan pemberian kekuasaan ini saya buat. Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih. 

Surabaya, 20 Februari 2020

Yang Diberi Kuasa                                                                                                                                                              Yang Memberi Kuasa

                                                                                                                                                                                                 Materai Rp 6.000,-

(Putri Permata)                                                                                                                                                                (Muhammad Syahrial Putra)

2. Contoh Surat Kuasa Istimewa 

SURAT KUASA ISTIMEWA

No. 11/FA/SDA/10

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ayu Permata Jingga

Pekerjaan : Wirausaha

Alamat : Jalan Senggani No. 10 Malang

Dalam hal ini bertindak atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai pemberi kuasa:

MEMBERI KUASA PENUH KEPADA:

  1. Sugeng Pratama, SH, MH
  2. Alfin Putra Santoso, SH, MH
  3. Siti Maulidiyah, SH

ADVOKAT / PENASIHAT HUKUM, baik bersama-sama atau sendiri-sendiri pada kantor Advokat Indonesia Jl. veteran No. 35 Malang. Pemberi kuasa meminta keediaman hukum di kantor tersebut di atas. Selanjutnya disebut sebagai penerima kuasa

KHUSUS

Untuk mendampingi dan melakukan pembelaan hukum dalam arti seluas luasnya, tanpa sesuatu yang di kecualikan kepada Tersangka / pemberi kuasa atas dakwaan atau tuntutan yang berlaku.

PERKARA PIDANA

Kesimpulan 

  • Surat kuasa memiliki fungsi sebagai pemberian wewenang atau hak pada urusan kerja atau pribadi
  • Pembuatan surat kuasa tidak boleh sembarangan dan harus menyatakan keadaan yang sesungguhnya
  • Pembuatan surat kuasa harus memenuhi unsur-unsur yang ada
  • Penerima hak adalah orang yang dipercaya dan mampu bertanggung jawab

Artikel Terkait

Dapatkan Informasi Terbaru

Mulai berlangganan dan dapatkan pemberitahuan setiap kami meluncurkan artikel terbaru.

ilustrasi subscription pada website SIPAS