Cover Letter: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Bagi Anda yang sedang aktif mencari pekerjaan baru mungkin tak asing dengan istilah cover letter.

Istilah tersebut biasanya ditemukan pada lamaran pekerjaan yang dikirim bersamaan dengan curriculum vitae (CV) dan portofolio.

Bagi para fresh graduate yang pertama kali melamar pekerjaan mungkin masih bingung apa itu cover letter dan bagaimana cara membuatnya.

Berikut adalah informasi lengkapnya. Simak artikel berikut agar bisa dipuji HRD!

Apa itu Cover Letter?

Sebelum mempelajari bagaimana cara membuatnya, terlebih dahulu Anda harus memahami cover letter itu apa?

Cover letter adalah surat pengantar yang dikirimkan bersamaan dengan CV dan portofolio untuk memberikan gambaran dan latar belakang pelamar secara singkat.

Surat Pengantar ini berisi informasi singkat tentang informasi umum pelamar, alasan melamar pekerjaan, dan juga pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Pada lamaran pekerjaan secara digital, cover letter adalah body email sebagai pengantar untuk melampirkan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Maka dari itu, surat pengantar ini sebaiknya tidak bertele-tele dan tidak terkesan mengulang informasi dari CV dan portofolio.

Cover letter adalah surat yang berisi tentang informasi unik yang mungkin tidak tercantum dalam dokumen lainnya.

Tujuan Cover Letter

Cover letter adalah bagian yang sangat penting dalam melamar pekerjaan, namun seringkali diabaikan.

Padahal, surat pengantar tersebut dapat menunjukkan profesionalitas pelamar dalam melamar pekerjaan tersebut.

Beberapa tujuannya adalah sebagai berikut.

1. Memberikan Gambaran Singkat kepada Perekrut Mengenai Profil Diri.

Informasi singkat sangat penting untuk memudahkan perekrut dalam menyeleksi kandidat yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan.

Oleh karena itu, surat pengantar ini adalah hal yang wajib disertakan ketika melamar pekerjaan.

2. Memberikan First Impression yang Baik. 

Cover letter adalah hal yang dibaca pertama kali oleh perekrut sebelum membuka CV dan portofolio.

Karenanya, surat pengantar yang baik juga dapat memberikan kesan positif kepada perekrut bahwa Anda adalah kandidat yang sesuai.

3. Menunjukkan Profesionalitas Pelamar

Surat pengantar ini biasanya ditulis dengan bahasa yang formal, sehingga dapat menunjukkan profesionalitas pelamar dalam melamar pekerjaan.

Perbedaan Cover Letter dan Surat Lamaran

Beberapa di antara Anda mungkin berpikir bahwa cover letter adalah surat lamaran. Namun, keduanya memiliki perbedaan dari segi fungsi dan isinya.

Cover letter adalah surat pengantar untuk melampirkan dokumen persyaratan melamar pekerjaan yang berisi rangkuman diri singkat, latar belakang, dan kemampuan pelamar.

Sementara itu, surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi informasi yang lebih lengkap, mencakup alasan ketertarikan untuk melamar pekerjaan yang ditawarkan hingga pengalaman dan kualifikasi yang sesuai.

Berdasarkan pengertian di atas, beberapa perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.

  • Detail isi suratnya berisi informasi yang lebih singkat daripada surat lamaran
  • Fungsi cover letter adalah untuk memancing perekrut agar membaca detail informasi di CV dan portofolio, sedangkan surat lamaran untuk memberikan informasi lengkap tentang pelamar
  • Waktu pengiriman surat adalah bersamaan dengan CV dan portofolio ketika perekrut membuka lowongan, sedangkan surat lamaran dapat dikirimkan kapanpun

Cara Membuat Cover Letter

ilustrasi menulis cover letter
Ilustrasi menulis cover letter (sumber: unsplash)

Melalui surat ini, pelamar dapat memberikan promosi singkat tentang dirinya agar perekrut tertarik untuk melanjutkan lamarannya. 

Oleh karena itu, surat pengantar ini sebaiknya tidak ditulis sembarangan. Berikut adalah cara dan tipsnya.

1. Informasi Umum

Bagian ini biasanya dituliskan pada kepala surat. Informasi umum yang biasanya tertulis di sini adalah nama lengkap, alamat email, dan juga nomor telepon pelamar.

Jika Anda memiliki akun LinkedIn, Anda juga dapat menyertakan tautannya di bagian ini. Berikut format penulisannya.

(Nama Lengkap)

Alamat Email

Nomor Telepon

Tautan LinkedIn

Tanggal Penulisan

2. Salam

Bagian ini seringkali diabaikan, namun salam pembuka sangat berpengaruh untuk meningkatkan ketertarikan perekrut. Jika Anda mengetahui nama perekrut tersebut, Anda dapat menyebutkannya di bagian ini.

Namun, jika nama perekrut tidak diketahui, maka Anda dapat menulisnya dengan format berikut.

Yth. Tim Rekrutmen (Nama Perusahaan)

Dear, Recruitment Team (Nama Perusahaan)

3. Pembuka

Pada bagian ini, Anda harus memperkenalkan diri kepada perekrut. Anda juga sebaiknya menyebutkan sumber informasi lowongan dan ketertarikan Anda pada pekerjaan tersebut.

Penulisan paragraf pembuka dapat ditulis dengan format berikut.

Perkenalkan, saya (Nama Lengkap), (Informasi Diri). Saya menemukan lowongan pekerjaan sebagai (Posisi Lowongan) di (Nama Perusahaan) melalui (Sumber Informasi Lamaran) dan saya tertarik untuk bergabung.

4. Isi

Setelah menulis paragraf pembuka, Anda dapat menuliskan isi surat pengantar yang berisi tentang alasan Anda tertarik untuk melamar di posisi tersebut. Sebutkan juga latar belakang Anda yang berkaitan dengan posisi tersebut.

Selain itu, Anda juga dapat menuliskan skill yang Anda miliki dan pastikan sesuai dengan kualifikasi. Sertakan juga kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan jika diterima di posisi tersebut.

Penulisan isi dapat ditulis dengan format sebagai berikut.

Saya tertarik untuk melamar di posisi tersebut karena latar belakang dan pengalaman saya yang relevan dengan kualifikasi yang diminta. Saya memiliki pengalaman sebagai (Pengalaman Relevan) di (Nama Perusahaan). 

Selama (Periode), saya mampu mencapai (Pencapaian Sebelumnya), sehingga saya yakin dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap perusahaan Anda.

5. Penutup

Pada bagian ini, jangan lupa untuk menggiring perekrut untuk membaca CV dan portfolio Anda. Anda juga dapat menyebutkan kesediaan untuk melakukan interview jika perekrut ingin mendengar informasi detail Anda.

Jangan lupa juga untuk memberikan salam penutup di bagian akhir. Berikut adalah contoh format penulisan penutup.

Bersamaan dengan ini, saya melampirkan beberapa dokumen pendukung berupa (Dokumen yang Anda Kirim). Saya berharap Anda dapat membaca informasi lebih detail tentang saya pada dokumen tersebut. 

Saya bersedia untuk melakukan interview jika Anda ingin mengetahui informasi lebih detail tentang kemampuan dan pengalaman saya. Anda dapat menghubungi saya melalui email atau nomor telepon yang tercantum pada dokumen tersebut.

Terima kasih atas waktu dan kesempatannya. 

Hormat saya,

(Nama Lengkap)

Contoh Cover Letter Singkat

Bagi Anda yang masih bingung bagaimana cara membuat cover letter yang baik, berikut adalah beberapa contohnya berbahasa Indonesia dan Inggris yang dapat Anda jadikan referensi.

1. Contoh Cover Letter Bahasa Indonesia

Jika lowongan pekerjaan yang Anda lamar berbahasa Indonesia, maka sebaiknya Anda juga menulis cover letter dengan Bahasa Indonesia untuk melamar pekerjaan tersebut.

Berikut adalah contoh penulisan lengkapnya.

contoh cover letter bahasa Indonesia

2. Contoh Cover Letter Bahasa Inggris

Sebaliknya, jika lowongan pekerjaan yang Anda lamar menggunakan Bahasa Inggris, maka sebaiknya Anda juga menulis surat pengantar menggunakan Bahasa Inggris.

Berikut contoh penulisannya.

contoh cover letter bahasa Inggris

Baca Juga: Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja Resmi

Itulah informasi lengkap tentang cover letter. Anda dapat membuatnya dengan unik dan kreatif agar perekrut tertarik untuk melanjutkan lamaran Anda.

Bagi Anda yang bingung cara mengolah persuratan, SIPAS menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Kami menyediakan aplikasi pengelolaan surat yang mudah bagi Anda. Hubungi kami sekarang!

Artikel Terkait

Dapatkan Informasi Terbaru

Mulai berlangganan dan dapatkan pemberitahuan setiap kami meluncurkan artikel terbaru.

ilustrasi subscription pada website SIPAS