Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Istilah assessment atau asesmen mungkin sudah tidak terdengar asing lagi. Sejak bangku sekolah, kita sudah sering melaksanakan asesmen. 

Asesmen umumnya diadakan untuk mengukur keberhasilan atas pemahaman suatu hal yang telah diberikan sebelumnya. 

Pada artikel berikut ini, akan dibahas mengenai apa itu assessment beserta tujuan, fungi, jenis, dan contohnya. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!

Pengertian Assessment

Assessment adalah proses pertimbangan informasi berkaitan dengan individu ataupun situasi untuk kemudian dilaksanakan penilaian. Asesmen sendiri merefleksikan keberhasilan dalam pencapaian suatu tujuan.

Asessment juga memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Richard I. Arends menyampaikan bahwa asesmen adalah proses pengumpulan informasi mengenai kelas dan siswa guna mengambil keputusan secara instruksional.

Bob Kiziik juga berpendapat bahwa asesmen adalah proses untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran. 

Kemudian, Terry Overtun menjelaskan bahwa asesmen adalah pengumpulan informasi untuk kemudian dilakukan monitoring suatu kemajuan.

Dalam dunia pendidikan, asesmen adalah alat penting untuk memantau dan menilai kemajuan belajar peserta didik, mengukur pencapaian tujuan pembelajaran, dan mengevaluasi efektivitas program pendidikan.

Ini mencakup berbagai jenis seperti ujian, tugas, proyek, observasi, dan diskusi yang membantu pendidik memahami sejauh mana peserta didik telah mencapai pemahaman dan keterampilan yang diinginkan.

Sementara itu, dalam konteks kerja, asesmen digunakan untuk menilai pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan kompetensi karyawan.

Hal ini membantu dalam proses perekrutan, promosi, penempatan, dan pengembangan sumber daya manusia.

Asesmen juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, menganalisis kepuasan karyawan, dan mengukur efektivitas tim serta produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Secara singkat, asesmen dilakukan sebagai tolak ukur skill, pengetahuan, potensi dari seorang individu.

Tujuan Assessment

Ilustrasi assessment
Ilustrasi assessment (from StorySet)

Secara umum, asesmen dilaksanakan untuk meningkatkan nilai atau kualitas atas individu atau situasi.

Dalam prosesnya, dilakukan evaluasi atas kelemahan-kelemahan. Di samping tujuan secara umum, asesmmen juga memiliki beberapa tujuan spesifik, di antaranya:

  • Mengukur kinerja individu, kelompok, atau organisasi untuk menilai pencapaian tujuan, kemajuan, atau efektivitas dalam suatu pekerjaan dan tugas
  • Mengevaluasi kekuatan, kelemahan, potensi, dan kebutuhan individu untuk membimbing perkembangan pribadi, pengembangan keterampilan, dan peningkatan karir
  • Penilaian keterampilan, pengetahuan, atau kompetensi yang diperlukan untuk suatu pekerjaan, program, atau peran tertentu
  • Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa untuk merencanakan strategi pengajaran dan pendekatan pembelajaran yang efektif
  • Mengukur efektivitas program, proyek, atau intervensi dengan menilai hasil, dampak, dan keberhasilan mencapai tujuan yang telah ditetapkan
  • Mengevaluasi tingkat kepuasan, persepsi, dan feedback dari karyawan, pelanggan, atau pemangku kepentingan terkait dengan suatu produk, layanan, atau lingkungan
  • Menganalisis dan mengidentifikasi penyebab suatu masalah atau kondisi tertentu, serta merumuskan rencana tindakan untuk memperbaikinya
  • Memberikan data dan informasi yang valid dan akurat untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih baik dalam konteks tertentu
  • Memantau perkembangan atau kemajuan individu atau organisasi dari waktu ke waktu untuk menilai pencapaian tujuan jangka panjang dan perbaikan yang diperlukan

Baca Juga: Definisi, Manfaat & 7 Tips Efektifnya Manajemen Waktu

Fungsi Assessment

Manfaat dari asesmen, di antaranya:

1. Fungsi Sumatif

Dalam dunia pendidikan, istilah sumatif mungkin sudah akrab ditemui. Asesmen biasanya digunakan dalam menentukan lulus atau tidaknya siswa.

Sementara itu, dalam dunia kerja, fungsi ini menjadi dasar untuk mempertimbangkan penerimaan karyawan baru dan promosi kenaikan jabatan.

Asesmen sumatif memiliki peran sentral dalam mengukur pencapaian akhir peserta didik setelah selesainya suatu periode pembelajaran ataupun pertimbangan penerimaan karyawan baru pada perusahaan. 

Fungsi utamanya adalah memberikan penilaian menyeluruh tentang pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik terkait materi pelajaran ataupun pengetahuan tentang posisi yang dilamar karyawan baru. 

Hasil asesmen sumatif memberikan gambaran komprehensif tentang sejauh mana tujuan serta standar pembelajaran dan pemahaman mengenai posisi yang dilamar telah tercapai.

Data dari asesmen sumatif juga menjadi dasar bagi pengambilan keputusan penting, seperti promosi ke tingkat berikutnya atau penentuan efektivitas metode pengajaran dan kurikulum. 

Secara menyeluruh, asesmen sumatif memainkan peran vital dalam mengevaluasi kesuksesan pembelajaran dan membimbing pengambilan keputusan strategis di dunia pendidikan maupun kerja.

2. Fungsi Formatif

Fungsi ini dapat digunkan untuk melaksanaan penilaian, identifikasi kelebihan pun kekurangan untuk kemudian dilakukan perbaikan. Formatif dipakai sebagai alat bahan dalam memandang kebutuhan untuk mencapai tujuan.

Dalam dunia pendidikan, asesmen formatif memiliki peran penting dalam mendukung dan memandu proses belajar-mengajar selama pembelajaran.

Fungsi utamanya adalah memberikan umpan balik secara berkelanjutan kepada peserta didik dan guru selama proses pembelajaran. 

Melalui penilaian formatif, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, memahami tingkat pemahaman mereka, serta menilai efektivitas metode pengajaran.

Umpan balik yang diberikan dapat digunakan secara langsung untuk memperbaiki pengajaran, menyusun strategi pembelajaran yang lebih sesuai, dan menyesuaikan kurikulum. 

Selain itu, asesmen formatif membantu peserta didik dalam memahami tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja akademik mereka.

Dengan memberikan kesempatan untuk perbaikan terus-menerus, asesmen formatif memainkan peran krusial dalam mendukung pertumbuhan, pengembangan, dan pencapaian peserta didik selama proses belajar.

Jenis Assessment

Ilustrasi assessment
Ilustrasi assessment (from StorySet)

Berikut beberapa jenis-jenis asesmen:

1. Assessment Penerimaan Karyawan

Asesmen menjadi acuan dasar untuk menemukan kritria calon karyawan yang cocok dengan perusahaan.

Asesmen yang diperlukan dalam penerimaan kayawan baru, di antaranya:

  • Tes simulasi kerja
  • Tes kecerdasan emosional
  • Tes keterampilan
  • Tes fisik
  • Tes integritas
  • Tes kemampuan 

2. Assessment Promosi Jabatan

Asesmen berguna untuk mempertimbangkan kelayakan promosi karyawan. Tim HR melakukan asesmen untuk mendapat keakuratan data karyawan.

Proses asesmen yang diperlukan di antaranya:

  • Pemecahan masalah
  • Kemampuan mempresentasikan servis atau produk perusahaan
  • Role play untuk tugas baru yang keungkinan diemban
  • Tes psikometri untuk menemukan ketepatan jabatan baru dengan kondisi karyawan yang akan dnaik jabatannya

Beberapa format yang dapat digunakan untuk proses asesmen adalah:

  • Format ujian lisan: Memuat pertanyaan yang akan dismapikan kepada peserta karyawan
  • Format ujian tulisan: Asesmen akan diberikan dala format tulisan, seiring dengan perkebangan teknologi format ini telah terkomputerisasi.
  • Format ujian praktik: Pelaksanan asesmen ini dengan cara praktik secara langsung dan hasilnya menjadi penentu keputusan selanjutnya.

Baca Juga: Personality: Pengertian, Pentingnya, Faktor, dan Macamnya

Itulah penjelasan tentang assessment yang bisa kami sampaikan. Asesmen adalah bagian dari proses evaluasi yang diselenggarakan oleh perusahaan atau lembaga tertentu atas kinerja sesorang dalam periode waktu tertentu.

Proses ini dilaksanakan untuk memahami seberapa jauh pemahaman seseorang akan materi pembelajaran ataupun tentang perusahaan. 

Asesmen penting untuk dilakukan guna memonitor kekuatan dan kelemahan karyawan ataupun siswa.

Asesmen memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan dan kerja untuk membantu memantau, menilai, dan memaksimalkan potensi individu serta memastikan efektivitas sistem pendidikan dan produktivitas organisasi.

Apabila perusahaan Anda memerlukan aplikasi untuk mengurus disposisi dengan efektif maka, Anda bisa menggunakan SIPAS.

SIPAS hadir dengan fitur-fitur unggulan dan telah dipercaya oleh klien di berbagai lini bisnis. Kunjungi website kami untuk melihat detailnya!

Artikel Terkait

Langganan Artikel Kami

Berlangganan dan dapatkan pemberitahuan setiap kami meluncurkan artikel terbaru.

Frame 3 (2)